Kain songket, seiring dengan pesonanya, telah menjadi warisan budaya Minangkabau yang tak ternilai harganya. Saat mengenakannya terdapat rasa bangga dan kagum. Apalagi jika generasi ibu dan nenek moyang merawat songket dengan baik lalu diturunkan hingga generasi saat ini.
Songket yang merupakan kerajinan tenun yang dibuat secara tradisional dengan teknik tertentu dipenuhi motif dan makna-makna khusus. Sehingga membuatnya sangat istimewa dan bernilai.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara merawat dan menyimpannya dengan benar agar dapat dilestarikan hingga lintas generasi. Memiliki kain songket yang awet dan otentik adalah kebanggaan bagi keturunan kita.
Keistimewaan Songket
Kain songket bukan sekadar pakaian biasa. Setiap motif pada kain songket memiliki makna dan cerita tersendiri, mencerminkan kekayaan budaya Minangkabau. Seperti kain songket silungkang yang ada di koleksi Silungkang Art Center.
Songket digunakan dalam berbagai acara istimewa, seperti perkawinan, khitanan, atau acara adat lainnya. Itu juga menjadi simbol status dan keanggunan. Namun merawat songket sangat krusial agar bisa terus digunakan hingga lintas generasi.
Tips Merawat dan Menyimpan Songket
1. Hindari Mencuci Songket
Songket adalah kain yang sangat istimewa, dan sering kali tidak perlu dicuci. Cukup diangin-anginkan saja untuk menghilangkan keringatnya. Jika memang harus dicuci, gunakan air bersih.
Hindari penggunaan deterjen yang keras karena dapat merusak tekstur songket. Gunakan sabun bayi sebagai alternatif yang lebih lembut. Selalu cuci songket secara manual dan hindari penggunaan mesin cuci.
2. Setrika dengan Hati-Hati
Jika perlu menghilangkan kerutan pada songket, pastikan untuk melapisi songket dengan kain lain yang bersih atau yang tipis. Hal ini akan mencegah kontak langsung antara permukaan panas setrika dan songket. Dengan demikian, warna dan tekstur songket akan tetap terjaga.
3. Simpan dengan Cara Digantung atau Digulung
Songket yang sudah kering sebaiknya disimpan dengan hati-hati. Hindari melipat songket karena dapat menyebabkan bekas lipatan yang sulit dihilangkan.
Lebih baik digantung atau digulung. Kedua metode ini akan menghindari kerusakan yang mungkin terjadi jika songket dilipat.
4. Waspada Terhadap Serangan Rayap
Saat menyimpan songket di lemari, pastikan lemari Anda bebas dari serangan rayap. Serangan rayap dapat merusak tekstur kain dan membuatnya rapuh.
Sebagai alternatif Anda juga dapat menggunakan biji merica untuk menjauhkan rayap. Taruh biji merica di dalam plastik yang sudah dilubangi kecil-kecil, lalu gantung di dekat tempat penyimpanan songket.
5. Rajin Menjemur
Jika Anda memiliki banyak koleksi songket, pastikan untuk secara berkala mengeluarkannya dan menjemur. Hal ini penting untuk menghilangkan kelembaban akibat disimpan terlalu lama di dalam lemari.
Apalagi saat setelah pemakaian. usahakan untuk menjemur songket untuk menghindari kelembaban keringat saat digunakan
6. Ganti Puring atau Lapisan Dalam
Bagian puring atau lapisan dalam kain songket sering bersentuhan langsung dengan kulit pengguna. Oleh karena itu, lapisan ini mungkin perlu diganti secara berkala untuk menjaga kualitas songket.
Baca juga: Keindahan Motif Pucuk Rebung Songket Silungkang
Merawat Kain Songket Bentuk Menjaga Kebudayaan
Menerapkan tips-tips merawat dan menyimpan songket ini akan memastikan bahwa songket tetap awet dan indah, bisa dilestarikan hingga lintas generasi, dan menjadi kebanggaan sebagai penerus kebudayaan Minangkabau.
Songket bukan sekedar kain, melainkan bagian dari sejarah dan budaya Minangkabau yang harus kita jaga dengan baik.