Tips Merawat Songket Agar Awet dan Tahan Lama

Songket adalah salah satu tradisi, budaya serta kebanggaan masyarakat Minang. Terutama songket Silungkang dan Pandai Sikek. Karena proses pembuatan kain songket ini sangat rumit, wajar jika songket meiliki harga jual yang cukup tinggi dibandingkan baju atau pakaian lainnya. Oleh karenanya, penting bagi para pemilik songket mengetahui tips merawat songket agar awet.

Untuk menjaga kualitas dan kemewahan kain songket yang dimiliki, ada beberapa hal khusus yang tidak boleh dilakukan pada kain songket agar kemilau dari benang kain songket tersebut tidak pudar ataupun hilang.

Apa saja yang harus diperhatikan untuk menjaga kain songket agar tetap berkilau dan tidak pudar?

Tidak mencuci kain songket

Mencuci songket dengan mesin cuci sangat tidak disarankan karena bisa merusak benang dan menghilangkan warna pada songket. Songket sangat mudah sekali rusak jika diberikan aksi yang berlebihan. Pemeliharaan songket disarankan setelah digunakan, cukup dianginkan selama lebih kurang 24 jam sebelum disimpan.

Jika songket terasa sudah sangat kotor, maka songket bisa dibersihkan dengan metode dry clean profesional. Jika tidak, alternatif lain yang bisa dilakukan adalah dengan menepuk-nepukkan air pada songket. Jangan mencampurkan air dengan deterjen karena bisa merusak songket. Jika herus dilakukan, maka gunakan sabun bayi yang jauh lebih lembut dari deterjen.

Selama membersihkan songket, jangan mengucek songket karena bisa merusah struktur benang pada songket. Tekanan yang berlebihan pada songket bisa merusak songket. Cukup ditepuk dengan halus menggunakan air yang sudah disiapkan tadi.

Tidak menjemur songket di matahari langsung

Untuk menjaga warna dari benang songket agar tetap berkilau, jangan menjemur songket langsung diterik matahari. Jemur songket pada tempat yang teduh dengan menghadapkan bagian dalam songket keluar.

Tidak melipat songket

Tidak dianjurkan untuk melipat songket ketika akan disimpan. Dianjurkan untuk menggantung atau menggulug songket jika ingin disimpan. Melipat songket bisa membuat benag-benang emas/ perak yang ada pada songket patah atau putus sehingga songket tidak bisa digunakan lagi.

Gulung songket menggunakan pipa kardus dan kemudian bungkus menggunakan kertas minyak ataupun kertas lainnya. Jangan menggulung songket menggunakan plastik karena dapat memicu pertumbuhan jamur dan bintik hitam.

Gunakan merica atau cengkeh

Alih-alih menggunakan kapur barus di dekat songket untuk menghindari kutu, penggunaan merica atau cengkeh lebih dianjurkan untuk penyimpanan songket. Campurkan beberapa butir merica dan cengkeh lalu ikat dalam satu plastik. Buat lobang pada plastik tersebut lalu simpan di dekat songket pada lebari atau penyimpanan lainnya.

Selain dapat menghindari kutu, merica dan songket dapat mengeluarkan bau rempah yang bisa menjadi wewangian alami pada tempat penyimpanan.

Itulah beberapa tips merawat songket agar awet dan tahan lama. Sebagai pemilik songket, sudah seharusnya mengganti metode penyimpanan songket dengan bahan kimia ke bahan yang lebih aman dan alami agar songket bertahan lama dan tidak rusak.